Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
Sumber: http://agungmilenium.multiply.com/reviews/item/7
Kamis, 25 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 comments to “Cintaku Jauh Di Pulau~Chairil Anwar”
Posting Komentar
"Your comment is needed to build up this blog."
Silahkan isikan komentar anda.
Mohon bantuan untuk mengembangkan blog ini dengan mengisikan komentar pada kotak komentar dibawah ini: